Semakin berkembangnya masyarakat Indonesia dalam hal pendidikan, terbukti kecamatan Subah mempunyai semangat dan peduli terhadap anak-anak dan cucu mereka untuk meraih pendidikan serta melestarikan budaya dan peradaban bangsa.
Dengan semangat dan kepedulian masyarakat kecamatan Subah bersama – sama untuk mendirikan lembaga pendidikan, karena masyarakat sekitar mayoritas di domisili oleh orang muslim sehingga para tokoh masyarakat menginginkan regenerasi yang akan datang mempunyai akhlakul karimah yang baik. Kepedulian masyarakat kecamatan Subah terbukti dengan adanya pendirian bangunan lembaga pendidikan dengan harapan para pendiri dan tokoh mayarakat kecamatan Subah agar anak-anak cucu mereka dapat menggantikan tugas orang tua sebagai khalifah fil ardi dengan sebaik – baiknya.
Berdirinya MTs N di kecamatan Subah dilatarbelakangi adanya penjajahan baik dari Barat ( Jepang, Belanda, dan Inggris) maupun dalam negeri misalnya G.30.S. PKI yang meletus pada tahun 1965, sehingga masyarakat Subah merasakan pentingnya pendidikan dalam rangka merubah system kehidupan khususnya pendidikan agama Islam sebagai modal bagi putra putrinya.Berangkat dari permasalahan itu maka ada beberapa tokoh masyarakat timbul pemikiran untuk mendirikan lembaga pendidikan formal yang berciri khas Islam yaitu MTs untuk menampung lulusan SD dan MI yang ada di Wilayah Kecamatan Subah Kabupaten Batang. Akhir tahun 1969 Kecamatan Subah Kabupaten Batang telah berhasil mendirikan madrasah menengah pertama (MMP) Tsabiluttaqwa yang didirikan atas swadaya masyarakat yang diprakarsai KH. Fahrurrozi, K. Kosim Tolib (alm), Kariri Said, Rahmat Muhai alm. MPP menempuh pendidikan selama tiga tahun yang mendasarkan pada surat keputusan mentri agama No. 52 tahun 1971 taggal 2 Agustus 1971 agar diadakan perubahan nama. Baik struktur maupun kurikulum madrasah di lingkungan Depag. Pada tahun 1972 MPP berubah namanya menjadi MTs Tsabiluttaqwa yang mendasarkan pada keputusan mentri agama No. 31 tahun 1972. Kemudian satu tahun kemudian berubah menjadi pendidikan guru agama pertama yang lama pendidikannya empat tahun yang dibina oleh pendidikan guru agama negeri Pekalongan.
Pendidikan guru agama pertama Tsabiluttaqwa mengalami berbagai kendala sehingga berubah namanya kembali menjadi MTs Tsabiluttaqwa pada tahun 1978. Hal ini berdasarkan surat keputusan mentri agama No. 16 tahun 1978. Berdasarkan pertimbangan dan untuk mememudahkan meningkatkan mutu pendidikan maka MTs Tsabiluttaqwa menerima tawaran dari pemerinah (Depag) untuk dinegerikan. MTs N berdiri berdasarkan Surat keputusan mentri agama No. 27 tahun 1980 dan diresmikan pada tanggal 2 Juli 1971 oleh Bapak Kepala Kantor Wilayah Depag Propinsi Jawa Tengah dan didampingi Bupati Batang dan MTs Negeri Ymt yang saat ini menjabat sebagai kepala seksi pendidikan agama Islam Kandepag Batang.
Kegiatan apel pagi perdana semester genap tahun ajaran 2021/2022 yang diselenggarakan pada Senin (10/1). Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh siswa kelas 7, 8, dan, 9, serta segenap dewan guru dan pegawai MTs Negeri Batang.Apel pagi ...
Lanjutkan membaca chevron_rightMTs Negeri Batang telah mengikuti ajang POSI yang diselenggarakan pada 10 April 2022. Dalam kegiatan tersebut, guru dan siswa berhasil ...
Guru dan siswa MTs Negeri Batang berhasil meraih prestasi dalam OASE Olimpiade Ramadhan 1443 H.Prestasi Guru:1. Slamet Wahyudi, S.Pd.I - ...
Berikut adalah prestasi yang berhasil diraih oleh siswa-siswi MTs Negeri Batang selama bulan Maret 2022. Tetap semangat menuju Madrasah Mandiri ...